Senin 14 Feb 2011 09:55 WIB

Melacak Jejak Mubarak di Sharm El-Sheikh

Presiden Hosni Mubarak jelang saat-saat terakhirnya memimpin.
Foto: AP
Presiden Hosni Mubarak jelang saat-saat terakhirnya memimpin.

REPUBLIKA.CO.ID, SHARM EL-SHEIKH--Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, kini mengasingkan diri di sebuah resort eksklusif Sharf El-Sheikh, di dekat Laut Merah. Namun tanda-tanda kehadiran Mubarak di kota kecil yang tadinya penuh dengan turis asing itu tidak terlihat.

Dari penelusuran Washington Post, foto Mubarak masih tergantung di airport Sharm El-Sheikh. Foto itu menampilkan Mubarak dengan senyum hangat dan rileks, dan kebapakan.

Keberadaan Mubarak di lokasi ini tampaknya dirahasiakan. Satu-satunya yang terlihat, kalaupun dia ada, hanyalah serombongan blokade polisi di Maritim Jolie Ville Golf dan Resort Complex, beberapa kilometer dari bandara.

Mubarak dikabarkan punya vila mewah di sana. Sebuah vila menyerupai hotel dengan beberapa kolam renang. Luas vila itu mencapai tiga kali lapangan bola, dengan pohon palem yang rindang di mana-mana.

Sejumlah pengemudi taksi yang ditanya percaya kalau Mubarak tinggal di vila itu setelah mengundurkan diri akhir pekan lalu. Kalau tidak, kata si sopir, buat apa ada lusinan polisi dan militer yang memblokade jalan dengan truk besar dan menghentikan tamu hotel untuk mengecek paspor, bertanya soal pekerjaan, dan memeriksa kendaraan.

Sharm El-Sheikh sebelumnya kerap digunakan Mubarak untuk menjamu tamu negara. Ia menyambut Presiden Amerika Serikat maupun Menlu AS di sini, ketika sedang membahas perdamaian Palestina-Israel.

Dan uniknya, selama 18 hari demonstrasi besar-besaran di Mesir untuk menjatuhkan Mubarak, tak satupun demonstrasi menyentuh Sharm El-Sheikh. Di sini, Mubarak tampaknya dibiarkan menyendiri.

sumber : Washington Post
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement