REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO - Dokumen Wikileaks menyebut, Wakil Presiden Mesir, Oman Suleiman bekerja keras untuk memposisikan dirinya sebagai penghubung utama Mesir dengan Israel. Menurut kabel itu, ia menghalangi upaya oleh Israel untuk membentuk hubungan dengan anggota lain dari pemerintah Mesir lainnya.

Hal ini, menurut Yuval Diskin, pejabnat di Israeli Security Agency (ISA) , karena "keinginan untuk tetap menjadi satu-satunya titik kontak untuk intelijen asing" di Mesir.

Upaya terbayar. Pada tahun 2008,  Suleiman mulai disebut-sebut sebagai "pesiden pilihan israel" untuk menggantikan Mubarak suatu ketika. Pada awal 2009, Dan Harel, wakil kepala staf di departemen  Pertahanan Israel, telah melaporkan bahwa "di sisi intelijen, Suleiman melakukan kerjasama yang baik".

Pada bulan Mei, 2009, dalam pertemuan dengan Amerika, Suleiman juga melaporkan  bagaimana Mesir telah membuat perbatasan dengan Gaza lebih aman. Ini termasuk "menghancurkan terowongan dan mendirikan barikade logam di bawah tanah", meskipun ia "mengakui bahwa penyelundupan tidak pernah bisa sepenuhnya dihentikan".

Ikuti Whatsapp Channel Republika