REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Ketua parlemen (Majelis) Iran, Ali Larijani, menyatakan Amerika Serikat tidak akan berhasil menyesatkan revolusi rakyat di Mesir, Ahad.
Saat berbicara dalam pembukaan diskusi terbuka di hadapan Majlis, Larijani menyatakan Amerika Serikat tidak akan bisa melunakkan kemarahan pemuda Mesir dan menyesatkan revolusi mereka dengan memberi dukungan ke beberapa pemerintah tidak dihargai.
Larijani berkomentar mengenai tindakan terbaru Amerika Serikat dan beberapa negara Barat untuk melindungi Israel di kawasan itu setelah Presiden Mesir Hosni Mubarak jatuh.
Ketua Majlis mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Mesir memiliki sejarah pergulatan melawan penguasa Zionis dan menyinggung mantan pejuang seperti Khalid Islambouli, yang menewaskan mantan presiden Mesir, Anwar Sadat, pada 1981.
Mesir merupakan sekutu Amerika dan Israel di Timur Tengah sejak perjanjian Anwar Sadat. Jatuhnya Presiden Mubarak menimbulkan kekhawatiran masa depan perjanjian damai Israel-Mesir. Apalagi AS-Israel tidak senang pada kelompok oposisi Ikhwanul Muslimin yang dinilai sangat dekat dengan Hamas, Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
