Rabu 16 Mar 2011 18:05 WIB

Militer Libya Klaim Kuasai Kembali Ajdabiya

REPUBLIKA.CO.ID  TRIPOLI--Kegiatan perayaan digelar di ibu kota Libya pada saat pasukan pemerintah yang setia kepada pemimpin Muamar Gaddafi merebut kembali kota timur Ajdabiya pada Selasa.

Pada saat yang sama, negara-negara besar dunia masih berbeda-pendapat mengenai zona larangan terbang di atas Libya pada saat pasukan pemerintah kembali mengambil lagi kontrol negara itu.

Menurut televisi pemerintah Libya, pasukan pemerintah benar-benar telah menguasai Ajdabiya lagi setelah menyapu pemberontak di kota itu. Ajdabiya, yang pertama kali diserang oleh pasukan pemerintah pada Senin, dibentuk sebagai benteng melawan pasukan pemerintah oleh para pemberontak.

Kota itu hanya sekitar 160 km jauhnya dari Benghazi, kota kedua terbesar dan basis bagi para pemberontak.

Menurut media pemerintah Libya, pasukan pemerintah pada Selasa merambah ke Benghazi dan terlibat baku-tembak dengan pasukan anti-pemerintah. Namun laporan tidak merinci korban dari kedua pihak.

Sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Libya pada Selasa mendesak warga asing di kota itu untuk segera meninggalkan negara, dan menyerukan warga setempat untuk tidak berpartisipasi dalam pasukan pemberontak.

Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan pemerintah diharapkan merebut kembali semua daerah yang direbut oleh pasukan anti-pemerintah, dan menambahkan ada sekitar 3.000 pemberontak bersenjata yang tersisa di Benghazi dan kini putus asa.

Pasukan pemerintah Libya juga dilaporkan merebut kembali kota kecil Zuwarah, 120 km di barat Tripoli setelah terjadi serangan berat, menurut TV Al-Jazeera.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement