Rabu 18 Jul 2018 17:24 WIB

18 Pria Diseret ke Pengadilan karena Perkosa Bocah di India

India mencatat laporan 100 pemerkosaan setiap hari.

Red: Nur Aini
Unjuk rasa antipemerkosaan di New Delhi, India
Foto: AP PHOTO
Unjuk rasa antipemerkosaan di New Delhi, India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Delapan belas pria telah diajukan ke pengadilan di kota Chennai (India) dengan tuduhan berulang kali memperkosa seorang anak perempuan berusia 12 tahun selama tujuh bulan.

Para pria tersebut dilaporkan semuanya pekerja di sebuah blok apartemen di mana anak itu tinggal. Di antara mereka, ada yang bekerja sebagai petugas keamanan, penjaga lift, dan tukang bangunan. Polisi mengatakan mereka yang ditangkap berusia antara 23 sampai 66 tahun.

Mereka dituduh menunggu anak perempuan tersebut pulang ke rumah dari sekolah sebelum membawanya ke tempat terpencil di dalam kompleks apartemen, termasuk gym dan lantai dasar, di mana dia diperkosa. Suasana kekerasan pecah di luar gedung pengadilan di Chennai ketika para pria tersebut diajukan untuk menjalani sidang pertama.

Para tertuduh diserang oleh sekelompok pengacara di tangga setelah sidang selesai. Asosiasi pengacara setempat mengatakan kepada media bahwa mereka tidak akan mengizinkan anggotanya menjadi pembela di sidang pengadilan.

Media lokal menyatakan anak tersebut kadang disuntik obat yang dimasukkan ke dalam minuman ringan sebelum kemudian diperkosa oleh beberapa pria. Di pengadilan diungkapkan bahwa anak tersebut diancam menggunakan pisau. Mereka juga mengancam akan membagikan video mengenai pemerkosaan bila dia melapor.

Hanya sehari sebelumnya, muncul laporan bahwa seorang anak perempuan berusia enam tahun diperkosa di luar sebuah kuil di ibukota New Delhi, dan dibiarkan terkapar di jalanan.

Dia sebelumnya tinggal bersama ayahnya seorang penarik becak, dan ibu tirinya di jalanan di dekat kuil tersebut. Dia diculik dan diperkosa sebelum ditemukan di jalan. Dia sekarang berada di rumah sakit setelah menjalani operasi besar guna memperbaiki organ internalnya.

Kepala Komisi Perempuan New Delhi telah meminta langsung kepada Perdana Menteri India Narindra Modi untuk menerapkan hukuman mati bagi siapa saja yang dinyatakan bersalah memperkosa anak-anak.

100 pemerkosaan dilaporkan terjadi setiap hari

Di India, banyak pemerkosaan atau pelecehan seksual terhadap perempuan dan laki-laki tidak dilaporkan karena adanya stigma. Menurut laporan terbaru dari Biro Catatan Kejahatan Nasional India, setiap harinya terjadi 100 pemerkosaan di sana.

Ibu kota New Delhi pernah dijuluki 'ibu kota pemerkosaan dunia' setelah kasus mahasiswi berusia 23 tahun yang diperkosa beramai-ramai di dalam sebuah bus di Delhi dan meninggal karena cederanya. Kasus itu menimbulkan gelombang protes di India dan menjadi pemberitaan internasional.

Bulan lalu, sebuah laporan yang dibuat oleh Yayasan Thomson Reuters menyebutkan bahwa India merupakan negara paling tidak aman bagi perempuan sedunia disusul Afghanistan dan Suriah.

Lihat berittanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-07-18/18-orang-ditahan-di-india-memperkosa-gadis-berusia-12-tahun/10007438
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement