Kamis 19 Jul 2018 17:07 WIB

Awak Kabin Mogok, Ryanair Batalkan 600 Penerbangan

Sebagian pilotnya juga melakukan pemogokan.

Ryanair
Foto: Telegraph
Ryanair

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Maskapai Ryanair, yang bermarkas di Irlandia, mengumumkan perusahaan penerbangan itu telah membatalkan 600 penerbangan ke dan dari Spanyol, Portugal dan Belgia. Penerbangan batal karena pemogokan yang direncanakan sebagian awak kabinnya.

Awak kabin perusahaan penerbangan tersebut berencana melakukan pemogokan di ketiga negara Eropa tersebut pada penghujung Juli. Penerbangan yang dibatalkan dijadwalkan pada Rabu, 25 Juli dan Kamis, 26 Juli. Dalam pernyataannya, Ryanair mengatakan, pembatalan itu mempengaruhi 50 ribu pelancong atau 12 persen dari seluruh lalu lintas yang ditangani maskapai tersebut selama dua hari.

Perusahaan penerbangan tersebut telah memberitahu konsumen yang terpengaruh mengenai pembatalan penerbangan mereka pada Rabu pagi. Pelanggan yang terpengaruh dapat memilih apakah akan meminta pengembalian uang mereka secara penuh atau melakukan penerbangan dengan pesawat lain yang tersedia tujuh hari sebelum atau setelah dua hari pemogokan itu.

Menurut Ryanair, semua 600 penerbangan yang dibatalkan meliputi 400 penerbangan ke dan dari Spanyol, 100 penerbangan ke dan dari Portugal dan 100 penerbangan lagi ke dan dari Belgia. "Ryanair dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas gangguan ini, sekalipun kami telah berbuat sekuat mungkin untuk menghindarinya," kata Kepala Pejabat Pemasaran Ryanair Kenny Jacobs.

Dia mengatakan mengingat awak kabin Ryanair menikmati gaji besar, daftar terdepan di industri, komisi penjualan yang besar, tunjangan seragam dan cuti sakit berbayar, pemogokan itu sama sekali tak bisa dibenarkan dan takkan menghasilkan apa-apa selain mengganggu liburan keluarga, dan menguntungkan perusahaan penerbangan pesaing di Belgia, Portugal serta Spanyol.

Bersama dengan pernyataan itu, Ryanair juga memposting daftar terperinci keuntungan bagi awak kabinnya di Eropa. Awak kabin Ryanair dapat menerima sampai 40 ribu euro (46.500 dolar AS) per tahun, dua kali lebih banyak daripada upah "kehidupan", dan menikmati 14 hari libur setiap bulan.

Ryanair menyatakan perusahaan penerbangan tersebut sudah terlibat dalam perundingan dengan serikat awak kabin nasional di seluruh Eropa dan sudah mencapai kesepakatan pengakuan serikat pekerja di Inggris serta Italia. Selain pemogokan yang sudah dijelaskan, Ryanair juga menghadapi pemogokan sebagian pilotnya yang berpusat di Irlandia.

Pada Selasa, perusahaan penerbangan itu menyatakan telah membatalkan 24 penerbangan antara Irlandia dan Inggris akibat pemogokan yang direncanakan oleh pilotnya pada Jumat 20 Juli. Sebelumnya, kelompok pilot yang sama telah melancarkan pemogokan 24 jam pada Kamis lalu, yang mengakibatkan dibatalkannya 30 penerbangan, sehingga mempengaruhi hampir 5.000 pelanggannya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement