Senin 25 Mar 2019 04:06 WIB

Kapal The Viking Sky Akhirnya Merapat di Pelabuhan Norwegia

Tim penyelamat mengevakuasi 479 orang penumpang the Viking Sky.

Kapal Viking Sky saat hendak merapat ke Pelabuhan Molde, Norwegia, Ahad (24/3).
Foto: EPA-EFE/SVEIN OVE EKORNESVAG
Kapal Viking Sky saat hendak merapat ke Pelabuhan Molde, Norwegia, Ahad (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Kapal pesiar mewah yang berlayar dengan membawa hampir 1.400 penumpang dan awak kapal akhirnya tiba di Pelabuhan Molde, Norwegia pada Ahad (24/3). Sebelumnya, kapal ini mengalami kegagalan mesin di tengah terpaan badai.

Kapal the Viking Sky yang diketahui mengirim sinyal darurat pada Sabtu (23/3), tertambat hingga 100 meter dari daratan Norwegia. Tim penyelamat mengevakuasi 479 orang penumpang the Viking Sky, menerbangkan satu per satu dengan menggunakan helikopter, sebelum akhirnya badai reda dan kapal dapat ditarik menuju tepi.

Baca Juga

Mayoritas penumpang berusia lanjut. Pada awal pelayaran, terdapat 1.373 orang, sekitar 900 orang di antaranya masih di dalam kapal saat terjadi badai, hingga tiba di Pelabuhan Molde, di pantai barat Norwegia. 

“Itu merupakan bencana. Kapal tertambat badai hingga jarak 100 meter sebelum mereka dapat menghidupkan kembali salah satu mesin,” kata kepala polisi Hans Vik, yang memimpin Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama di Norwegia Selatan, kepada TV2.

Hans mengatakan, sangat khawatir jika the Viking Sky sampai karam ditengah badai. Hal itu, menurutnya akan mengakibatkan masalah besar bagi Norwegia. 

The Viking Sky merupakan kapal pesiar yang dibuat pada 2017. Kapal mewah itu, memiliki panjang 227 meter dan lebar 29 meter, seperti yang disebutkan pada situs web Viking Ocean Cruises. 

Pendiri Viking Cruises sekaligus miliarder Norwegia, Torstein Hagen, mengungkapkan bela sungkawanya terhadap para korban. Menurutnya, kejadian tersebut sangat mengejutkan baginya. "Mereka memiliki pengalaman yang mengejutkan," kata Hagen kepada TV2 Norwegia saat bertemu penumpang yang telah diangkat satu per satu dari dek kapal dalam cuaca badai. 

Dia menjelaskan sebagian besar penumpang yang sudah usia lanjut, merasakan pengalaman yang mengerikan. "Sebagian besar penumpang kami adalah warga senior, bayangkan bagaimana rasanya menggantung di sana. Pasti pengalaman yang mengerikan, tetapi mereka tampak telah ditangani dengan sangat baik," kata dia.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement