Pada Oktober lalu, Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan AS, David Cohen mengatakan, Negara Islam atau ISIS berpenghasilan 1 juta dolar AS per hari dari penjualan minyak. Sebagian minyak ISIS yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, ternyata dijual ke Turki.

"Menurut informasi kami, pada bulan lalu, ISIL (sekarang lebih dikenal sebagai ISIS) menjual minyak dengan harga yang didiskon kepada berbagai perantara, termasuk beberapa di antaranya dari Turki, yang kemudian minyak itu diangkut untuk dijual kembali. Hal ini juga tampak bahwa beberapa minyak yang berasal dari wilayah di mana ISIL beroperasi telah dijual ke Kurdi di Irak, dan kemudian dijual kembali ke Turki," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika