Senin 14 Dec 2015 10:15 WIB

Pembocor Dokumen Rahasia AS akan Diperiksa di London

Julian Assange
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Julian Assange

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Ekuador sepakat mengizinkan pendiri laman Wikileaks, Julian Assange, untuk ditanyai oleh aparat Swedia di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris. Assange telah berlindung di kedutaan tersebut sejak tiga tahun lalu untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan penyerangan seksual terhadap dua perempuan pada 2010.

Dia membantah tuduhan itu dan mengaku khawatir diboyong ke Swedia lantaran menduga Swedia akan mengekstradisinya ke Amerika Serikat untuk kasus pembocoran dokumen rahasia.

Kelanjutan kasus Assange belum jelas selama tiga tahun. Namun, setelah penyelidikan dilakukan selama enam bulan, pemerintah Ekuador menandatangani kesepakatan untuk mengizinkan aparat Swedia mendatangi Assange. “Penuntut Swedia yang akan memutuskan bagaimana mereka kini melanjutkan kasus hukumnya,” sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris. seperti dilansir BBC, Senin (14/12).

Di pihak lain, koordinator tim hukum Assange, Baltasar Garzon, mengatakan hak kliennya harus dihormati Swedia dan Inggris. “Satu-satunya tuntutan Julian Assange ialah hak fundamentalnya diakui dan dihormati, termasuk suaka yang diberikan Ekuador,” kata Garzon.

Menurut laporan kantor berita PA, Assange kemungkinan akan ditanyai aparat Swedia pada Tahun Baru mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement