REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe diminta mendiskusikan upaya ia turun dari jabatan presiden. Ia diminta mendiskusikan lengsernya dari kursi kepresidenan dengan komandan tentara yang menahannya di rumah.
Sehari usai warga berkumpul di ibu kota Zimbabwe dimana mereka mendesak Mugabe untuk mundur, Komite Sentral partai yang berkuasa bertemu pada Ahad (19/11) atas permintaan cabang provinsi untuk memanggil Mugabe sebagai pemimpin partai.
Melalui pertemuan tersebut juga diharapkan dapat mengembalikan posisi wakil presiden yang dipecat hampir dua pekan lalu. Pemecatan Wakil Presiden Zimbabwe mendorong militer masuk dan melakukan intervensi.
Perundingan Mugabe dengan Komandan Militer Constantino Chiwenga merupakan putaran kedua perundingan mengenai jalan keluar dari krisis politik di Zimbabwe. Melalui perundingan ini militer juga berusaha menghindari tuduhan kudeta terhadap Mugabe. Kali ini, pembicaraan tersebut tampaknya tidak menyertakan delegasi pemerintah Afrika Selatan.