Kamis 06 Nov 2014 09:51 WIB

Pengungsi Palestina Bentrok dengan Tentara Israel

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Pengungsi Palestina/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Pengungsi Palestina/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Terjadi bentrokan antara pengungsi Palestina di kamp Shuafat dengan tentara Isarel. Bentrokan ini terjadi setelah tragedi penembakan warga Palestina Ibrahim al Akari oleh Tentara Israel.

Dilansir dari AFP Kamis (6/11) bentrokan pecah di dua kamp pengungsian Palestina di Shuafat dan Issawiya. Tentara Israel pun menembakkan senjata kea rah warga Palestina yang hanya memiliki batu saja.

Bentrokan ini adalah bentrokan kedua setelah sebelumnya tentara Israel dan warga Palestina berhadapan di Masjidil Aqsa. Bentrokan pertama mengakibatkan 39 orang terluka dan enam diantaranya mengalami kondisi kritis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Palestina Mahmud Abbas telah mendorong terjadinya bentrokan tersebut. Netanyahu menduga upaya tersebut dilakukan ketika mengirimkan pelayat pada keluarga korban penembakan warga Palestina sebelumnya.

Kepala Urusan Luar Negeri Uni eropa Federica Mogherini mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri. Bentrokan ini dapat mengganggu proses perdamaian sehingga konflik Israel dan Palestina dapat berhenti.

Bentrokan ini pun menimbulkan reaksi keras dari Yordania. Yordania pun memanggil kembali duta besarnya untuk Israel. Ini merupakan sebagai protes keras atas eskalasi Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement