Selasa 21 Jul 2015 10:33 WIB

HRW: Israel Menangkap Anak-Anak Palestina Secara Kasar

Rep: C07/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas keamanan menangkap remaja Palestina.
Foto: Reuters
Petugas keamanan menangkap remaja Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Human Rights Watch (HRW) pada Senin (20/7), menuduh Israel melakukan penangkapan secara paksa dan kasar terhadap anak anak-anak Palestina. Dalam laporannya, HRW mengatakan Israel menggunakan ancaman dan memaksa para anak untuk menandatangani pengakuan.

HRW mengeluarkan tuduhan tersebut di saat Menteri Pertahanan AS Ashton Carter memulai kunjungannya ke Israel. "Pemerintah Israel gagal untuk menginformasikan kepada orangtua terkait penangkapan dan keberadaan anak-anak mereka," tulis lembaga pengawas HAM yang berbasis di New YOrk tersebut dilansir dari Al Arabiya, Senin (20/7).

Direktur HRW untuk Timur Tengah Sarah Leah Whitson mendesak Amerika Serikat untuk menekan Israel agar segera mengakhiri praktek kekejaman yang dilakukan para tentara Israel terhadap anak-anak Palestina.

“Pasukan keamanan Israel telah menggunakan kekerasan yang tidak perlu untuk menangkap atau menahan anak-anak Palestina,” kata HRW dalam laporan yang memberikan rincian "penangkapan kasar" terhadap enam anak Palestina.

“Pasukan menarik paksa anak-anak, melemparkan granat setrum kepada mereka, memukul mereka dalam tahanan, mengancam dan menginterogasi mereka tanpa kehadiran orang tua atau pengacara, dan gagal untuk membiarkan orang tua keberadaan mereka," tulis laporan tersebut.

Seperti dalam satu kasus, seorang anak bernama Rashid S (11 Tahun), ia ditangkap di Jerusalem Timur dan dianeksasi pada bulan November. Menurut HRW, petugas memperlakukan anak tersebut dengan kasar. "Ia berjalan dengan tas yang ditaruh di atas kepalanya, Rashid juga ditendang dan disiksa secara lisan," tulis HRW.

Rashid ditangkap, lanjut HRW, lantaran dituduh melemparkan batu saat terjadinya kerusuhan di Jerusalem sebelum perang di Jalur Gaza pada bulan Juli-Agustus 2014. Pada kerusuhan tersebut, terjadi aksi lempar batu dan serentetan pembunuhan terhadap orang Yahudi dan Arab.

Selain Rashid, di Tepi Barat Malak al-Khatib (14) juga ditangkap secara paksa. Menurut keterangan dari Khoula, ibu dari gadis tersebut, anaknya dicurigai melemparkan batu di jalan yang digunakan oleh para orang Yahudi.

"Empat tentara memukulnya dengan sesuatu seperti tongkat, bahkan selama penangkapan Malak sampai kehilangan kesadaran," kata Khoula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement