Senin 19 Oct 2015 12:53 WIB

Lone Wolf, Serangan yang Buat Israel Takut

Pemukim Israel memegang pistol setelah menembak pria Palestina, Sabtu (17/10)
Foto: Reuters
Pemukim Israel memegang pistol setelah menembak pria Palestina, Sabtu (17/10)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pisau, obeng, dan alat pengupas sayur. Ketiganya telah dijadikan senjata oleh pemuda Palestina yang melancarkan serangan ke warga Israel di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Hanya satu kasus serangan dilakukan menggunakan senjata api.

Banyak pihak menyebut serangan itu dengan sebutan Lone Wolf. Serangan seperti ini dilakukan individu-individu secara acak dan sporadis. Targetnya, warga maupun aparat Zionis. Hal itu yang menyebabkan Israel sulit menangkalnya.

"Mereka menggunakan pisau atau mobil atau juga merebut senjata milik tentara Israel karena mereka tidak memiliki senjata seperti pada intifadah kedua," tulis surat kabar Israel Yedioth Ahronoths dalam salah satu kolomnya.

Ahli keamanan nasional Palestina Zakari al-Qak yang juga profesor di Universitas Al-Quds mengatakan, serangan Lone Wolf dipicu rasa frustasi di antara pemuda Palestina di Yerusalem. "Ini merupakan akumulasi masalah. Sebuah alarm bahwa pendudukan Israel terhadap tanah Palestina selama berdekade-dekade tidak bisa dilanjutkan," ujar Al-Qak.

"Mereka bergerak sendiri, mereka lahir setelah perjanjian Oslo antara Israel dan Palestina. Mereka muda dan berasal dari kelompok terpinggirkan."

Menurut Al Qak, perjanjian Oslo pada 1993 telah membuat Palestina di Yerusalem terisolasi. Mereka bergerak tanpa kepemimpinan. Ia menambahkan, politikus Palestina di Ramallah berbicara tentang Yerusalem dalam slogannya. Namun, tidak berbuat langkah signifikan untuk membantu warga mereka di sana.

"Jika tidak ada kepemimpinan, kalian memiliki generasi muda yang mengambil alih kepemimpinan itu, seperti yang kita lihat sekarang," ujarnya.

Situasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem memanas sejak lebih dari dua pekan setelah aksi penodaan aparat Israel terhadap Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina yang marah bentrok dengan aparat Israel.

Lebih dari 40 warga Palestina terbunuh di tangan peluru Zionis. Sejumlah pemuda Palestina juga melancarkan serangan sporadis dengan menggunakan pisau di Yerusalem. Serangan ini menyasar warga dan aparat Israel. Setidaknya, tujuh orang Israel terbunuh.

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement