Rabu 31 Jan 2018 13:19 WIB

Slovenia Siapkan Resolusi untuk Akui Kemerdekaan Palestina

Pengakuan ini dilakukan guna mendukung kemajuan dalam perundingan solusi dua negara.

Slovenia
Foto: AP
Slovenia

REPUBLIKA.CO.ID,  LJUBLJANA -- Parlemen Slovenia diproyeksikan akan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina dalam waktu dekat. Pengakuan ini dilakukan guna mendukung kemajuan dalam perundingan solusi dua negara.

Pada Rabu (31/1), komite legislatif urusan luar negeri Slovenia akan memberikan suara pada sebuah rancangan resolusi. Rancangan resolusi ini telah didukung penuh oleh Menteri Luar Negeri Slovenia Karl Erjavec.

Dalam rancangan resolusi tersebut dinyatakan bahwa, Republik Slovenia mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Namun komite legislatif urusan luar negeri Slovenia kemungkinan akan meminta pemerintah menyiapkan proposal tersendiri yang persis dengan resolusi terkait.

Setelah itu, komite akan bertemu kembali untuk mendiskusikan proposal pemerintah sebelum pemungutan suara terakhir di pleno, yang dijadwalkan digelar pada Maret atau April mendatang. Erjavec mengungkapkan resolusi ini sengaja diajukan untuk mendukung proses solusi dua negara antara Palestina dan Israel.

"Saya pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memberi dukungan tambahan kepada Palestina," ujarnya, seperti dilaporkan laman The Jerusalem Post.

Ia mengaku menyesalkan keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu. Apalagi AS mengumumkan akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Ini merupakan langkah yang menjauh dari (proses) solusi dua negara," kata Erjavec.

Pekan lalu, Presiden Slovenia Borut Pahor mengatakan, untuk saat ini, dirinya masih menentang atau menolak mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki kekuasaan untuk mengendalikan atau mengontrol apa yang parlemen lakukan.

Jika resolusi yang kini telah masuk ke parlemen Slovenia diloloskan, negara tersebut akan menjadi negara kedua di Uni Eropa yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat. Adapun negara pertama yang telah melakukan hal ini adalah Swedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement