REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel sepertinya akan mengumumkan rencana baru pembangunan pemukiman Yahudi pekan depan, menurut seorang pejabat pada Rabu (25/12). Langkah itu jelas berpotensi menimbulkan kecaman internasional dan mengancam perundingan damai dengan Palestina.
Waktu pengumuman akan bertepatan dengan jadwal pelepasan sejumlah tahanan Palestina. Pemerintah Israel juga telah mengumumkan rencana baru konstruksi selama pelepasan tahanan yang pernah dilakukan untuk melunakkan kritik domestik.
Pejabat tersebut menyatakan 'pengumuman tersebut' sangat mungkin dilakukan pekan depan, namun ia menolak merinci lebih detail. Ia berbicara dengan syarat namanya tak diungkap.
Keterangan itu tak berlebihan mengingat televisi Israel, Channel 2 TV juga menyatakan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu berencana untuk mengumumkan 'konstruksi masif' pekan depan. Sementara Channel 10 TV menyinggung rencana pendirian 1.000 hingga 2.000 unit baru dalam pemukiman Yahudi.
Keduanya juga mengutip pejabat anonim yang disebut dekat dengan Perdana Menteri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
