Sabtu 07 Sep 2013 10:40 WIB

Dua Orang Tewas Dalam Demo Anti-Militer Mesir

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Demonstran di Mesir
Foto: ROL
Demonstran di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua orang dilaporkan tewas setelah terjadi bentrokan antara anggota Ikhwanul Muslimin dengan oposisi selama demonstrasi anti-militer pada Jumat (6/9) waktu setempat.

Ribuan pendukung Presiden Muhammad Mursi kembali berdemo setelah Shalat Jumat meski sebelumnya pembubaran pendemo menewaskan ribuan orang. Ikhwanul Muslimin menggelar demonstrasi yang lebih kecil di sejumlah wilayah di seluruh Mesir.

Pihak medis melaporkan dua orang tewas di Alexandria dan provinsi Delta Nil, Damietta dalam bentrokan antara pendukung Mursi dengan oposisi.

Sebelum penggulingan Mursi pada 3 Juli, Mesir telah dihantui kekerasan. Kehawatiran itu menguat pada Kamis setelah Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim selamat dari bom mobil bunuh diri.

Meski belum menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu, pemerintah sementara menuduh pemimpin Ikhwanul menghasut kekerasan, dan menggambarkan tidakan keras sebagai perang melawan terorisme.

Dalam laporan Al-Arabiya, pemerintah mendorong amandemen konstitusi yang dibuat Mursi. Mereka juga mengembalikan pejabat era Mubarak kembali ke jabatan publik sebelum menggelar pemilu parlemen dan presiden awal tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement