REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gereja Koptik di Mesir menolak untuk menerima Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas keputusan Presiden Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Gereja menolak untuk menyambut kedatangan Mike Pence saat berkunjung ke Mesir," demikian keterangan resmi gereja seperti diwartakan Reuters, Ahad (10/12).

Pihak gereja menilai keputusan sepihak yang dilakukan Donald Trump sangat tidak tepat. Mereka menambahkan, pengakuan itu juga dilakukan tanpa memandang perasaan jutaan umat manusia di dunia.

Mike Pence memang dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Palestina, Israel, dan Mesir pada pertengahan Desember nanti. Tak hanya Mesir, keengganan untuk menerima Pence juga dilakukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Tidak akan ada pertemuan dengan Pence, ini jelas dan masalah ini lebih besar dibandingkan dengan hanya sebuah pertemuan," kata penasihat presiden Abbas untuk urusan diplomatik Majdi al-Khalidi.

Meski demikian, sumber dari gedung putih mengatakan, Mike Pence tetap ingin melangsungkan pertemuan yang telah direncanakan itu. Pence berpendapat, batalnya pertemuan tersebut akan menjadi sesuatu hal yang kontraproduktif.

Sementara, keputusan sepihak Trump menuai kecaman dari dunia internasional, bahkan dari sekutu AS yang berasal dari Eropa dan Arab. Keputusan Trump dianggap telah melanggar resolusi PBB yang menyatakan status Yerusalem harus diputuskan lewat jalur perundingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika