Senin 09 Apr 2018 12:14 WIB

Pangkalan Udara Suriah Diserang Misil

Stasiun televisi pemerintah Suriah melaporkan serangan tersebut dilakukan oleh AS

Rep: Kamran Dikarma/Rizkyan Adiyudha/ Red: Nidia Zuraya
Hanggar pesawat di Pangkalan Udara Shayrat, Suriah yang terbakar dan rusak digempur rudal tomahawk AS pada 7 April 2017.
Foto: Syrian government TV, via AP
Hanggar pesawat di Pangkalan Udara Shayrat, Suriah yang terbakar dan rusak digempur rudal tomahawk AS pada 7 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah pangkalan udara Suriah di kota Homs diserang misil. Serangan tersebut dilaporkan dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat (AS).

"Sebuah agresi dilakukan di (lapangan terbang) T-4 pangkalan udara dengan adanya beberapa serangan yang kemungkinan besar merupakan serangan Amerika," kata televisi pemerintah Suriah dalam laporannya pada Senin (9/4).

Televisi pemerintah Suriah melaporkan serangan tersebut menyebabkan beberapa korban luka dan tewas. Tak diterangkan secara terperinci perihal tepatnya jumlah korban luka dan tewas.

AS telah membantah laporan televisi pemerintah Suriah yang menyebutnya melakukan serangan itu. "Pada saat ini, Departemen Pertahanan tidak melakukan serangan udara di Suriah," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Kendati demikian, Pentagon mengklaim masih terus memantau situasi di Suriah, khususnya terkait dugaan serangan senjata kimia baru-baru ini di Ghouta Timur. "Kami memantau situasi dan mendukung upaya diplomatik yang sedang berlangsung guna menahan mereka yang menggunakan senjata kimia, di Suriah dan sebaliknya, bertanggung jawab," ujar Pentagon.

Sebuah serangan gas beracun terjadi di Douma, Ghouta Timur, pada Sabtu pekan lalu. Serangan yang diduga senjata kimia ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 70 orang. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas terjadinya serangan tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement