Selasa 23 Oct 2018 19:34 WIB

Bom Mobil Tewaskan Enam Orang di Irak

Irak menuduh anggota ISIS bertanggung jawab atas serangan itu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang berkumpul dengan ceruk bekas bom mobil di New Baghdad, Irak, Selasa, 12 Januari 2016.
Foto: Khalid Mohammed/Associated Press
Orang-orang berkumpul dengan ceruk bekas bom mobil di New Baghdad, Irak, Selasa, 12 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Setidaknya enam orang tewas dan 30 lainnya terluka karena bom mobil yang meledak di Qayyara, Irak. Polisi dan tim medis mengatakan, dua dari enam orang yang tewas adalah tentara.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian ini.  Namun ISIS sering kali mengakui serang-serangan di Irak.  Pejabat tinggi militer Irak Jenderal Najim al-Jabouri menuduh ISIS yang melakukan serangan ini.

"Kami sudah positif ISIS yang melakukan serangan dengan bom mobil ini dan kami akan membawa keadilan kepada mereka," kata Jabouri, Selasa (23/10). 

Sebuah kendaraan yang diparkir dekat restoran dan pasar yang penuh meledak di Qayyara, sebelah selatan Mosul. Sebelumnya pejabat kesehatan dan polisi mengatakan ada empat orang yang tewas dalam perisitiwa ini.

Baca Juga: 35 Militan ISIS Dilaporkan Dibunuh.

Tapi jumlah korban meninggal dunia bertambah karena beberapa mereka yang terluka di bawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Irak mendeklarasikan kemenangan atas ISIS pada bulan Desember lalu.

Mereka mengaku telah mengusir semua teroris ISIS dari wilayah mereka. ISIS pun dianggap  gagal memproklamasikan ideologi mereka di sana. Sebelumnya ISIS juga sudah kalah di Suriah pada tahun 2017.

Sejak itu ISIS melakukan penculikan, pembunuhan, dan serangan bom yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan Irak. Salah satu jurubicara Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan ledakan tersebut sebagai serangan teroris.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement