Selasa 06 Nov 2018 15:22 WIB

Surat Penuh Emosi Pilot Afghan untuk Istri Wali Kota AS

Wali Kota AS Brent Taylor terbunuh di Afghanistan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Brent Taylor.
Foto: AP
Brent Taylor.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Perwira militer yang bertugas sebagai pilot Afghanistan, Mayor Abdul Rahman Rahmani menuliskan surat belasungkawa mendalam kepada keluarga pelatih militer Amerika Mayor Brent Taylor (39 tahun). Taylor yang juga menjabat sebagai wali kota Utah, AS, tewas dalam serangan 'orang dalam' akhir pekan lalu.

Mayor Brent Taylor berasal dari Garda militer Nasional Utah. Dia mengambil cuti satu tahun sebagai wali kota North Ogden di bagian utara Salt Lake City untuk penempatan militernya ke Afghanistan. Di Afghanistan, Taylor melatih pasukan komando Afghanistan.

Taylor tewas pada Sabtu (3/11) lalu akibat tembakan senjata di ibu kota Kabul. Pelaku penembakan kemudian ditembak mati oleh pasukan Afghanistan.

Abdul Rahman Rahmani merupakan pilot Afghanistan terbang bersama Taylor selama dua pekan. I menuli surat buat istri Taylor dan tujuh anak mereka. "Saya ingin kalian istri dan anak-anak Taylor, semua tahu bahwa sebagian besar warga Afghanistan merasakan duka dan kesedihan mendalam atas kehilangan suami dan ayah kalian," tulis Rahmani.

"Ketika Anda memikirkan negara kami dan pengorbanan kalian kepada kami, saya tidak bisa membayangkan kesedihan atau rasa kehilangan Anda. Tapi tolong jangan berpikir bahwa tindakan kekerasan yang merenggut nyawanya adalah perwakilan dari kami atau sentimen kami terhadap orang Amerika," tambah Rahmani menuliskan.

Mayor Afghanistan tersebut menuliskan, telah kehilangan delapan anggota keluarganya selama 30 tahun perang dan mengalami luka dua kali.

Baca juga, Wali Kota Amerika Serikat Ini Terbunuh di Afghanistan.

Taylor, seorang intelejen tinggi diharapkan kembali untuk pekerjaannya sebagai wali kota pada Januari 2019. Dia juga dinanti oleh sang istri Jennie dan tujuah anak mereka dengan rentang usia mulai dari 11 bulan hingga 13 tahun.

Rahmani mengunggah surat duka cita kepada Istri Taylor melalui akun Twitter-nya setelah gagal menemukan alamat surel Jennie Taylor. Saudara ipar Taylor, Jared Pack melihat unggahannya dan kemudian meneruskan kepada istri Taylor.

"Surat tersebut seperti emas bagi keluarga kami. Surat itu memberikan begitu banyak konteks mengapa dia pergi ke Afghanistan," ujar Pack kepada BuszzFeed.

Taylor sebelumnya juga pernah melayani pelatihan di Irak dan di Afghanistan ini merupkan pelayanan tur-nya yang kedua. Jenazahnya dijadwalkan tiba di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware pada Senin malam.

Serangan "orang dalam" kerap membayangi misi pasukan Afghanistan dan koalisi internal selama 17 tahun perang. "Orang dalam" ini setiap terhadap milisi dan menyusup ke dalam tubuh tentara Afghanistan.

Taliban dinilai berhasil menyusup ke kantor-kantor pemerintah yang paling aman dalam berbagai kesempatan tahun ini. Saat ini, ada sekitar 14 ribu personel pasukan AS di Afghanistan. Mereka menyediakan komponen utama dari misi NATO untuk mendukung dan melatih pasukan lokal di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement