Selasa 26 Apr 2011 22:12 WIB

Mantan Menteri Dalam Mesir Terancam Hukuman Mati

Red: cr01
Mantan Menteri Dalam Negeri Habib al Adly
Mantan Menteri Dalam Negeri Habib al Adly

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Mantan Menteri Dalam Negeri Mesir, Habib Al-Adly, kembali diadili di Kairo untuk kedua kalinya, Selasa (25/4). Ia didakwa telah memerintahkan penembakan terhadap demonstran dalam aksi protes yang menggulingkan rezim Hosni Mubarak.

Menurut kantor berita pemerintah Mesir, Adly disidang bersama enam orang mantan pembantu Mubarak. Persidangan kasusnya ditunda hingga akhir Mei. Ia juga dianggap bertanggung jawab atas ketidakamanan yang terjadi setelah polisi menghilang dari jalan-jalan Kairo pada awal-awal protes.

Menurut data resmi, sekitar 846 orang tewas dan ribuan lainnya cedera selama 18 hari demonstrasi jalanan besar di seluruh negeri yang memaksa Presiden Hosni Mubarak mundur dari jabatannya pada 11 Februari.

Adly juga merupakan orang pertama dari rezim Mubarak yang diadili dalam kasus lain, yaitu penggelapan. Di mana ia mengaku tidak bersalah. Persidangan dilangsungkan di bawah keamanan tingkat tinggi, di mana banyak truk polisi anti huru-hara dan tank tentara ditempatkan di luar gedung pengadilan.

Sekitar 50 orang, termasuk anggota keluarga demonstran yang terbunuh, menggelar demonstrasi di luar pengadilan, seraya berteriak, "Hukuman mati buat Adly!"

sumber : Al-Jazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement