REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Penguasa sementara Mesir, Dewan Tinggi Militer (DTM) akan bersikap tegas dalam menghadapi aksi sektarianisme yang mengancam keamanan dan stabilitas negara. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan negara Mesir.
Dalam pernyataan yang disebarkan melalui situs jejaring sosial Facebook, Ahad (1/5), DTM menegaskan akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mengakhiri segala tindakan sektarian.
Pernyataan DTM ini muncul berkenaan dengan masih terjadinya protes dan demonstrasi besar di jalanan Mesir hingga saat ini, juga aksi sabotase pipa gas yang disalurkan ke Israel.
"Dalam rangka menjaga keutuhan bangsa ini, dan dengan memerhatikan ketegangan yang kembali muncul dan dapat mengancam keamanan dan stabilitas negara kita yang besar, maka kami tidak akan membiarkan musuh-musuh bangsa ini mencapai tujuannya," kata DTM.
Penguasa sementara Mesir yang mengambil alih kekuasaan setelah tergulingnya Presiden Hosni Mubarak ini menegaskan, akan menindak tegas dan takkan ragu-ragu dalam mempertahankan stabilitas nasional Mesir.
"Warga Mesir, anak-anak sungai Nil, telah hidup berdampingan selama bertahun-tahun, dan musuh tak mampu merobek keutuhannya. Dan kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku sabotase pipa gas baru-baru ini," tandas DTM.