Jumat 17 Jun 2011 11:20 WIB

AS Juga akan Memburu Ayman al-Zawahiri

Pemimpin Alqaidah yang baru, Ayman al-Zawahiri
Foto: MuslimDialy
Pemimpin Alqaidah yang baru, Ayman al-Zawahiri

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat akan berusaha untuk memburu dan membunuh pemimpin baru Al Qaida Ayman al-Zawahiri seperti pada pendahulunya Osama bin Laden, kata perwira militer AS pada Kamis.

"Tidak ada kejutan dari perspektif saya meskipun dia pindah posisi," kata Kepala Staf Gabungan, Laksamana Mike Mullen kepada wartawan setelah pemimpin Al Qaida kelahiran Mesir itu dipilih menjadi kepala baru gerakan itu.

"Dia dan organisasinya masih mengancam kami, dan seperti yang kita lakukan terhadap keduanya adalah berusaha untuk menangkap dan membunuh - dan kita berhasil membunuh - Osama bin Laden, tentunya kita akan melakukan hal yang sama terhadap Zawahiri."

Sementara itu di Dera Ismail Khan, Pakistan, gerakan Taliban Pakistan, yang dianggap sebagai salah satu kelompok gerilyawan yang paling berbahaya di dunia, menegaskan dukungan mereka kepada Ayman al-Zawahiri sebagai pemimpin baru Al Qaida, dan berjanji untuk melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran Barat.

Sebuah laman Internet Islam mengatakan, Zawahiri telah mengambil alih kepemimpinan Al Qaida, setelah pembunuhan Osama bin Laden dalam serangan rahasia Amerika Serikat di Pakistan bulan lalu.

Juru bicara Taliban Pakistan Ehsanullah Ehsan melukiskan Zawahiri sebagai "orang yang mampu", dan mengatakan bahwa mantan dokter Mesir itu akan mengilhami kelompok tersebut untuk menghadapi Barat.

"Kami telah melakukan aktivitas kami yang, Insya Allah , akan mengumpulkan lebih banyak momentum. Kami akan membalas penindasan oleh Barat," katanya pada Reuters melalui telepon dari suatu tempat yang tak diungkapkan.

Taliban Pakistan, yang memiliki hubungan dekat dengan Al Qaida dan organisasi militan anti-Barat lainnya, telah disalahkan atas banyak pemboman bunuh diri di Pakistan, sekutu AS yang dianggap penting bagi upaya AS untuk menstabilkan Afghanistan.

Kelompok itu memiliki ambisi lebih besar tapi belum terbukti mampu melakukan serangan canggih di Barat. Mereka menyatakan bertanggungjawab atas sebuah pemboman yanng merusak di Times Square New York beberapa waktu lalu.

Tahun lalu, AS menambahkan Tehrik i Taliban Pakistan (TTP), atau Gerakan Taliban di Pakistan, ke daftar organisasi teroris asingnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement