Kamis 16 Jun 2011 20:51 WIB

Sssttt... Ini Dia Profil Ayman al-Zawahiri, Si Dokter Pengganti Usamah bin Ladin di Alqaidah

Pemimpin Alqaidah yang baru, Ayman al-Zawahiri
Foto: MuslimDialy
Pemimpin Alqaidah yang baru, Ayman al-Zawahiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Alqaidah resmi mengangkat Ayman al-Zawahiri sebagai pengganti Usamah bin Ladin. Ayman dikenal sebagai salah satu tulang punggung sekaligus ahli strategi gerakan yang dituding menebar teror ke seluruh dunia itu.

Ayman lahir di Kairo, Mesir pada 1951 dari kaum kelas menengah Mesir. Keluarganya sangat berpendidikan. Rerata mereka lulusan sarjana dan doktoral. Ayman, sebelum terjun ke Afghanistan dan Alqaidah, adalah dokter di Arab Saudi.

Sosoknya pendiam. Namun Ayman sejak remaja sudah berpikiran radikal. Ia bergabung dengan Ikhwanul Muslimin pada 15 tahun. Dia dikabarkan ditangkap untuk pertama kalinya oleh aparat Mesir karena berdemonstrasi.

Pada 1985, di usia kepala tiga, Ayman meninggalkan kehidupannya yang mapan. Ia bergabung dalam gerakan bawah tanah ekstrimis. Dari Mesir, Ayman langsung ke Pakistan. Di negara ini, dia menjadi dokter yang merawat pejuang Mujahidin dalam perang Sovyet.

Ayman bertemu Usamah dan bergabung dalam Alqaidah pada 1998. Tokoh asal Mesir, Montasser al-Zayat mengatakan, Ayman bagi Usamah itu sama halnya seperti kepala bagi badan.

Pada 1993, Ayman diangkat menjadi pimpinan Jihad, salah satu gerakan milisi Mesir terbesar. Dia sudah jadi buronan pemerintah. Pada 1999, ada sidang yang dilangsungkan atas nama dirinya dengan vonis mati karena aktivitas Ayman yang dianggap ekstrim. Mesir menganggap Ayman ikut serta dalam plot membunuh presiden Mesir Anwar Sadat.

Ayman membawa keluarganya ikut bergerilya di Afghanistan dan Pakistan. Ini membuat risiko tinggi bagi istri dan anak-anaknya. Di penghujung 2001, beredar kabar isstri dan anak Ayman tewas dalam pengeboman oleh AS di Afghanistan.

Selain Usamah yang doyan tampil di video, Ayman juga memanfaatkan jaringan televisi ini untuk menyebar pesan terornya. Pada 2003 misalnya, Ayman mengajak umat Islam untuk menyerang kedutaan dan perusahaan dagang asal AS, Inggris, Norwegia, dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya. Menurut dia, negara-negara ini pendukung utama zionisme dan Israel.

Ayman juga sempat mengejek mantan presiden AS, George W Bush. Ia mengatakan, "Bush adalah kutukan bagi bangsa AS."

Tiga tahun lalu, giliran Presiden Barack Obama yang ia singgung. Ayman mengutuk kebijakan Obama yang menambah pasukan di Afghanistan. Pada 2009, ia mengatakan Obama akan kalah di tangan Islam.

Pascatewasnya Usamah, Ayman mengucap sumpah untuk terus melanjutkan aksi terornya ke AS dan sekutu. "Syeh bin Ladin telah berpulang. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya. Ia adalah martir. Kita harus meneruskan perjuangannya untuk mengusir bangsa asing yang menduduki tanah Muslim dan membersihkannya dari ketidakadilan," kata Ayman.

Meski demikian, AS nampaknya tidak menganggap Ayman sebagai bentuk ancaman yang lebih mengkhawatirkan. Sebaliknya, menurut AS, Ayman lebih adem ketimbang kebijakan teror Usamah bin Ladin.

sumber : Al Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement