Jumat 12 Aug 2011 05:51 WIB

Menlu Israel: Tak Ada Gunanya Minta Maaf pada Turki, karena Erdogan Ingin Lebih

Avigdor Lieberman
Avigdor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman menyatakan permintaan maaf atas insiden penyerangan tentara Israel terhadap armada kemanusiaan tak bakal memperbaiki hubungan dengan Turki. Karena, katanya, yang dituntut Turki sebenarnya adalah mengakhiri blokade Gaza. Laporan Radio Militer menyebut, kesepakatan rekonsiliasi yang dijamin AS batal, setelah Netanyahu mundur di menit terakhir.

"[Perdana Menteri Turki Tayyep  Recep] Erdogan tidak hanya menuntut permintaan maaf ... Dia juga menuntut pencabutan blokade di Jalur Gaza," kata Lieberman pada  Radio Israel, bersikeras bahwa Israel tidak harus meminta maaf atas apa yang disebut sebagai upaya mempertahankan diri. Insiden terjadi pada pertahanan tahun 2010 saat Angkatan Bersenjata Israel merangsek ke atas kapal yang tengah berlayar menuju Gaza. Sembilan aktivis Turki tewas dalam insiden ini.

Lieberman menyatakan bahwa Israel bertindak sebagai negara bermoral dan mengatakan bahwa bahkan laporan PBB tentang peristiwa seputar armada Gaza memutuskan bahwa Israel bertindak sesuai dengan hukum internasional.

Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan sebelumnya  mengatakan "tidak terpikirkan" untuk menormalisasi hubungan dengan Israel kecuali jika negara Yahudi itu meminta maaf atas penyerbuan mematikan terhadap sebuah kapal Turki yang menuju Gaza tahun lalu dan mencabut blokade atas wilayah Palestina tersebut. Dalam pidato kepada parlemen mengenai program baru pemerintahnya, Erdogan tidak memberikan tanda-tanda untuk melunakkan ketentuan itu, meski laporan-laporan dalam beberapa pekan ini menyebutkan bahwa kedua pihak mengadakan pembicaraan rahasia untuk memperbaiki hubungan.

Ankara berulang kali menuntut Israel meminta maaf dan membayar ganti-rugi atas pembunuhan sembilan aktivis Turki pro-Palestina dalam penyerbuan itu. "Normalisasi hubungan antara kedua negara tidak terpikirkan kecuali jika Israel meminta maaf atas tindakan ilegal ini, yang bertentangan dengan semua hukum dan kaidah internasional, membayar ganti rugi kepada keluarga orang-orang yang kehilangan nyawa mereka dalam peristiwa kejam ini dan mencabut embargo terhadap Gaza," kata Erdogan, yang mendapat sambutan dari anggota-anggota parlemen Partai AK.

sumber : Haaretz
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement