Jumat 16 Sep 2011 17:38 WIB

PM Mesir: Perjanjian Camp David tidak Suci, Selalu Terbuka Untuk Berubah

Isham Sharaf
Foto: islamedia
Isham Sharaf

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--PM Mesir Isham Sharaf mengatakan bahwa perjanjian damai Camp David yang mengikat Mesir dan Israel sejak tahun 1979 “tidaklah suci”. Dia menjelaskan bahwa perjanjian ini “selalu terbuka untuk didiskusikan dan berubah” apabila untuk demi kepentingan kawasan dan penguatan perdamaian.

Seperti dilaporkan kantor berita aljazeera dalam wawancara dengan televisi Turki yang juga disiarkan oleh televisi resmi Mesir, Syaraf menegaskan bahwa perjanjian ini bukanlah sesuatu yang suci. Karena itu selalu terbuka untuk didiskusikan bagi kemanfaatan kawasan dan persoalan perdamaian yang adil, dan mungkin merubahnya apabila masalahnya mengharuskan itu.

Belakangan ini suara rakyat Mesir menuntut dibatalkannya perjanjian Camp David menyusul tewasnya prajurit Mesir oleh pasukan Israel pada awal Agustus lalu, dalam sebuah serangan yang oleh Israel disebut sebagai balasan terhadap orang-orang bersenjata yang melakukan serangan di daerah Ummu Rasyrasy (Eilat).

Jum’at pekan lalu, para pemrotes menyerbu kedubes Israel di Kairo dan membakar sejumlah dokumen serta menyita yang lainnya. Hal ini mendorong Israel untuk mengevakuasi dubes dan para diplomatnya dari Kairo dan menyatakan kedubesnya akan melanjutkan kegiatannya dengan tim kecil yang terdiri dari 3 diplomat yang dipimpin oleh Komisaris Politik Zionis  (Ticochenski).

Semntara itu kantor berita Jerman menukil dari sumber-sumber bertanggung jawab di Bandara Kairo yang menegaskan bahwa tim diplomat Israel yang ditinggalkan otoritas Israel di kedubesnya di Kairo telah meninggalkan bandara pada Kamis pagi.

Menurut sumber ini, Ticochenski dan kepala keamanan kedubes Richard Sololons dan wakilnya telah meninggalkan Kairo dengan pesawat ke Israel Kamis.Sebanyak tiga orang tewas dan lebih dari 1000 lainnya terluka dalam penyerbuan kedubes Israel yang disusul dengan aksi bentrokan di sekitar kedubes hari Jum’at lalu.

sumber : info palestina
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement