Kamis 22 Dec 2011 08:18 WIB

Di Antara Pengungsi Suriah Terselip Anggota Alqaidah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Militer Lebanon membicarakan keprihatinan dalam satu pertemuan keamanan bahwa sebagian "pengungsi Suriah" yang menyelamatkan diri ke Lebanon sesungguhnya adalah anggota Alqaidah, demikian laporan harian berbahasa Inggris, The Daily Star, Rabu (21/12).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Mikati, Panglima Angkatan Darat Lebanon Jean Kahwagi mengatakan penyelundupan petempur dan senjata secara gelap sedang berlangsung di kota perbatasan Lebanon, Arsal, kata The Daily Star.

Kahwagi mengumandangkan komentar yang sebelumnya dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Fayez Ghosn bahwa anggota kelompok pelaku teror mulai memasuki Arsal dengan kedok oposisi Suriah guna mendirikan pangkalan.

Pengungsi Suriah telah menyelamatkan diri ke Wadi Khaled di Lebanon utara sejak protes antipemerintah meletus pada Maret, demikian laporan Xinhua.

Namun dalam dua bulan belakangan, perhatian telah dipusatkan ke Arsal di bagian timur-laut Lebanon, tempat penyelundupan senjata diduga berlangsung melalui pegunungan yang menjadi perbatasan Lebanon-Suriah.

Dalam pertemuan tersebut, Kahwagi mengkonfirmasi kepada semua sumber yang dekat dengan perdana menteri bahwa sebagian penyelundup senjata yang mengaku sebagai anggota oposisi Suriah sesungguhnya adalah anggota Alqaidah, kata The Daily Star.

Kahwagi menambahkan ketika militer berusaha menghadapi semua orang itu, kelompok di Lebanon menentang tindakan semacam itu untuk membela kebebasan.

Menurut The Daily Star, Kahwagi mengatakan kepada mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut bahwa militer memerlukan dukungan politik untuk melakukan operasi terhadap pelaku teror dan tak bisa bertindak sendirian.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement