Rabu 18 Jan 2012 09:03 WIB

Ambil Sikap, Gedung Putih Isyaratkan Tentang RUU Anti-Pembajakan

white house
Foto: ap
white house

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Nasib paket rancangan undang-undang anti pembajakan AS akan ditentukan pada tanggal 24 Januari nanti. Senat AS dijadwalkan melakukan voting prosedural yang langsung memicu polemik hebat.

UU anti pembajakan itu didukung oleh pelaku industri film dan musik, di antaranya Universal dan 24th Century Fox namun ditentang keras oleh para pemain di dunia maya seperti Google dan Facebook. Pro-kontra itu pun menimbulkan istilah duel antara Hollywood dan Silicon Valley.

Pada 14 Januari lalu pemerintahan Obama akhirnya masuk ke polemik RUU anti-pembajakan alam sebuah postingan di blog ia menyatakan tidak akan mendukung UU yang mendorong sensorsip dan meremehkan keamanan dunia maya atau mengganggu struktur internet.

Pernyataan itu, yang dikeluarkan oleh pejabat Gedung Putih bidang teknologi, ditandai sebagai serangan tiba-tiba secara gamblang di tengah pertempuran para pelaku industri kreatif dengan perusahaan teknologi internet di Kongres. Senat dijadwalkan melakukan voting prosedural pada 24 Januari nanti.

Menanggapi pernyataan Gedung Putih, anggota Kongres Lamar Smith dari Partai Republik perwakilan negara bagian Texas menyatakan paket RUU adalah bentuk ujian terhadap pemerintah Obama. Ketua Komite Hukum Kongres AS itu berkata, "Kongres tak bisa diam saja dan tak melakukan apa pun ketika industri paling menguntungkan dan terproduktif di Amerika diserang."

sumber : Bloomberg Businessweek
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement