REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Pejabat militer Angkatan Laut (AL) Iran kembali menegaskan bahwa tidak ada keinginan Iran menginvansi negara regional disekitar Iran. Seperti yang sering dituduhkan negara-negara Barat. Hal itu disampaikan Komandan tertinggi AL Iran Laksamana Habibullah Sayyari.
Ia mengatakan, negara Barat mencoba menggambarkan ancaman kekuatan Iran yang semakin canggih untuk berperang sesama negara regional.
"Padahal kekuatan militer Iran hanya digunakan untuk membela wilayah Iran dan tidak seperti karakter negara Barat. Merekalah yang terus mencoba menyebarkan Iranophobia," ujarnya yang dikutip dari IRNA, Kamis (9/2).
Seperti yang dilakukan AL Iran pada November 2008 lalu ketika perampok Somalia membajak kapal carteran kargo Iran, MV Delight, di lepas pantai Yaman. Dan AL Iran telah mengirim armada kapal perang ke-18 di Teluk Aden pada tanggal 21 Januari lalu. Semua itu adalah untuk melindungi jalur pasokan tanker dan Kargo Iran.
Baru-baru ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast telah berencana kerjasama dengan Arab Saudi untuk melindungi kapal kargo dan tanker minyak bersama dari pembajak laut Somalia, Rabu (8/2). Kerjasama ini juga diperuntukkan melindungi wilayah perairan regiional kedua negara.
Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB, negara-negara yang berbeda wilayah dapat mengirim kapal perang mereka ke Teluk Aden dan perairan pantai Somalia. Untuk tujuan melawan bajak laut Somalia yang memasuki wilayah perairan negara dan mengganggu jalur perairan ekonomi negara.