Senin 28 May 2012 01:55 WIB

Pemberontak Kolombia Janji Bebaskan Wartawan Prancis Rabu

Tentara FARC Kolumbia
Foto: ThemTangs
Tentara FARC Kolumbia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) menyatakan akan membebaskan wartawan Prancis Romeo Langlois pada Rabu mendatang. Hal ini disampaikan melalui situs mereka, Ahad waktu setempat.

Langlois ditangkap bulan lalu oleh gerilyawan bersenjata berat FARC saat pemerintah Kolombia melakukan penyerbuan anti-narkoba di Caqueta, sebuah daerah markas pemberontak di wilayah selatan negara itu.

Pernyataan FARC itu dipasang di situs www.resistencia-colombia.org dan dibacakan pada Ahad pagi di Las Voces del Secuestro, sebuah program radio yang memungkinkan anggota-anggota keluarga mengirim pesan kepada orang yang ditahan pemberontak tersebut.

FARC meminta penengahan sebuah komite yang dibentuk oleh utusan pemerintah Prancis, perwakilan Komite Internasional Palang Merah dan mantan Senator Kolombia Piedad Cordoba.

Kelompok pemberontak itu menganggap Langlois sebagai "tahanan perang" karena ia mengenakan pakaian yang dikeluarkan militer dan rompi tahan peluru.

Langlois, seorang pewarta berusia 35 tahun yang bekerja untuk jaringan televisi global France 24, menyertai pasukan pemerintah ketika bentrokan meletus Sabtu (28/4) dengan gerilyawan FARC di wilayah selatan Caqueta.Setelah pasukan menghancurkan lima laboratorium penghasil kokain yang berdekatan. Ia dikabarkan cedera di lengan dan berlari ke arah pemberontak.

Langlois hilang di daerah Florencia, 600 kilometer sebelah selatan Bogota, setelah bentrokan itu. Wartawan itu hilang di tengah kekerasan yang terus berlangsung secara berkala antara pasukan Kolombia dan pemberontak FARC.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement