REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Ethiopia menggelar pemakaman Perdana Menteri Meles Zenawi, Ahad (2/9) waktu setempat. PM Meles meninggal dunia pada 20 Agustus lalu akibat infeksi mendadak sewaktu menjalani pengobatan di satu rumah sakit luar negeri.
Jenazah PM Meles dimakamkan di Holy Trinity Church di Addis Ababa, Ibu Kota Negara Bagian Afrika Timur tersebut. Pemakaman digelar setelah upacara yang berlangsung selama setengah hari di Lapangan Meskel.
Upacara itu dihadiri kepala negara, pejabat senior pemerintah dan wakil dari berbagai negara, termasuk Hui Liangyu, Utusan Khusus Cina dan Wakil Perdana Menteri, serta duta besar, tokoh terkenal dan puluhan ribu warga Ethiopia.
Sebanyak 60 ribu warga Ethiopia menghadiri upacara itu di lapangan tersebut. Sementara rakyat Ethiopia mengikuti pemakaman resmi melalui TV dan layar besar di tempat terbuka.
Ketika berbicara di Addis Ababa, Hailemariam Desalegn, Wakil Perdana Menteri Ethiopia, mengatakan Meles adalah seorang pahlawan, yang telah membawa negeri tersebut ke tahap yang dicapainya hari ini. "Meles, kata Hailemariam, "Membawa Ethiopia ke dalam babak baru kebangkitan kembali melalui kepemimpinannya yang bijaksana dan agung."
Hailemariam menyebut Meles adalah permata langka dalam kualitas kepemimpinannya. "Meles adalah seorang lelaki yang bukan hanya berjuang bagi kebangkitan kembali rakyatnya tapi juga buat seluruh orang Afrika," sebut Hailemariam seperti dilaporan Xinhua.
Guna mengenang jasa Meles, Pemerintah Etiophia akan membangun gedung di Addis Ababa untuk menyimpan semua yang telah ia tinggalkan. Gedung itu tersebut akan menjadi museum dan pusat penelitian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
