REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran ogah menghentikan produksi uranium. Negeri Para Mullah itu beralasan produksi uranium terus dilanjutkan karena tuntutan kebutuhan dalam negeri.
Maannews, Selasa (18/12) melaporkan Iran meningkatkan produksi uraniumnya hingga 20 persen. Kebijakan 'ngeyel' Iran ini membuat Barat, Israel, dan sekutu utamanya, Amerika Serikat 'gondok' setengah mati.
Israel, AS, dan Barat menilai Iran ingin membuat bom nuklir. Namun, Iran berkali-kali berkilah penambahan produksi uranium untuk kepentingan damai.
“Republik Islam Iran tidak akan menghentikan produksi uranium hingga 20 persen, karena tuntutan orang lain,” kata kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoun Abbasi-Davani.
Advertisement