Kamis 21 Feb 2013 20:07 WIB

Kecam Taliban, Ulama Pakistan Tolak Hadiri Konferensi

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Pasukan Taliban
Foto: muslimdaily
Pasukan Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah konferensi yang melibatkan para ulama di Kabul Afganistan awal Maret mendatang, ditolak oleh ulama Pakistan. Pasalnya, konferensi yang diselenggarakan Pemerintah Afganistan tersebut diklaim sebagai upaya mengecam eksistensi Taliban di Afganistan.

Penolakan tersebut disampaikan Dewan ulama Pakistan, Abu Hurairah Moihuddin. Dia merupakan mufti di Pakistan yang menyampaikan surat balasannya atas undangan pihak Afganistan. Dalam suratnya, atas nama ulama Pakistan, ia secara tegas ia menolak untuk hadir dalam undangan konferensi tersebut.

Menurutnya, konferensi tersebut bukanlah untuk membicarakan bagaimana solusi perdamaian di Afganistan, seperti yang tertera dalam surat undangan, melainkan bermuara ke kecaman ideologi Taliban. Menurutnya, yang dijalankan Taliban di Afghanistan tak berdampak pada perdamaian di negara itu.

Abu Hurairah mengatakan ulama Pakistan tentu saja bersedia memberikan dukungan perdamaian di Afghanistan, namun tidak dengan mengecam Taliban. “Beberapa ulama Afghan menggunakan bahasa yang buruk terhadap Taliban dan konferensi tersebut adalah bentuk serangan sepihak terhadap Taliban daripada perdamaian,” bunyi surat Abu Hurairah, seperti dikutip Associated Press, Kamis (21/2).

Konferensi tersebut rencananya akan dihadiri 500 ulama dari Afghanistan dan Pakistan. Acara yang diduga diprakarsai oleh AS ini diklaim akan mempresentasikan kecaman terhadap kekerasan yang selama ini terjadi di Afghanistan. Namun, kecaman dialamatkan kepada pejuang mujahidin Taliban.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement