REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN -- Satu kelompok kapal perang angkatan laut Amerika Serikat (AS) yang dipimpin kapal induk USS Nimitz tiba di lepas pantai Korea Selatan, Sabtu (11/5) untuk mengikuti latihan bersama.
Kelompok kapal perang Nimitz itu termasuk 64 pesawat serta kapal-kapal penjelajah dan perusak, kata komandan kelompok itu, Laksamana Muda Mike S.White, setelah kapal induk itu berlabuh di lepas pantai pelabuhan Busan.
"Saya yakin adalah sangat penting kami mempertahankan kemampuan operasi bersama dengan mitra-mitra kami seperti Republik Korea (Korsel)", kata White yang juga mengatakan USS Nimitz "dikirim sesuai rencana" ke kawasan Asia.
"Setiap saat kami akan berada di kawasan itu, kami berusaha mengambil kesempatan untuk berlatih dengan mitra-mitra kami. Jadi ini bukanlah menanggapi satu kejadian khusus tetapi bagian dari perjanjian kami, yang telah kami lakukan bersama selama 60 tahun", ujar White.
Nimitz yang berbobot mati 976 ribu ton adalah salah satu dari kapal-kapal perang terbesar dunia. Nimitz akan ikut serta dalam operasi-operasi pencarian dan pertolongan serta "manuver laut" di sekitar Semenanjung Korea. Begitu laporan yang dilansir Kementerian Pertahanan Korsel.
Namun, Kementerian Pertahanan Korsel menolak mengiyakan laporan-laporan bahwa pelatihan itu akan dilakukan dalam pekan depan di sepanjang pantai-pantai selatan dan timur setelah pelatihan anti-kapal selam di Laut Kuning.
Ketegangan militer di Semenanjung Korea meningkat selama beberapa bulan terakhir, dengan Korea Utara (Korut) mengeluarkan sejumlah ancaman menyangkut apa yang disebutnya pelatihan militer gabungan AS-Korsel sebagai provokatif.