Rabu 05 Jun 2013 05:06 WIB

Israel Siap Jarah 100 Hektare Tanah Palestina

Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina, setelah pernah membuldoser sistem irigasi untuk perkebunan Zaitun, kini Israel mempersulit izin petani Palestina untuk menggarap lahan pertanian yang terpisah tembok pembatas di Tepi Barat
Foto: thewe.cc
Israel melakukan segala cara untuk mencaplok tanah Palestina, setelah pernah membuldoser sistem irigasi untuk perkebunan Zaitun, kini Israel mempersulit izin petani Palestina untuk menggarap lahan pertanian yang terpisah tembok pembatas di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, Israel telah mengumumkan rencana untuk menyita secara ilegal sekitar 100 hektare tanah warga Palestina di sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat. Instruksi yang baru dikeluarkan itu untuk desa Awarta dan Rujaib.

Desa Awarta telah dikepung dan menjadi sasaran penggerebekan militer oleh tentara Israel selama 18 bulan. Seperti dilansir kantor berita IRNA, penduduk desa itu juga menjadi sasaran hukuman kolektif setelah pembunuhan brutal keluarga distrik Israel yang menyebabkan penangkapan dua remaja Palestina, meskipun tidak ada bukti yang menyatakan mereka bersalah.

Permukiman Israel yang semakin meluas di wilayah Palestina pendudukan menjadi kendala utama bagi upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal di lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak agresi Israel di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Timur Al-Quds pada tahun 1967.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement