Selasa 11 Jun 2013 11:31 WIB

Ada 36 Slide Bocoran Operasi Intelijen NSA Belum Diungkap

Slide ke-8, baru saja dirilis oleh Guardian sebagai penguat laporan bahwa PRISM memiliki 'backdoor' di 9 server perusahaan teknologi AS, yakni Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, PalTalk, AOL, Skype, YouTube dan Apple.
Foto: GUARDIAN
Slide ke-8, baru saja dirilis oleh Guardian sebagai penguat laporan bahwa PRISM memiliki 'backdoor' di 9 server perusahaan teknologi AS, yakni Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, PalTalk, AOL, Skype, YouTube dan Apple.

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah yang berada di dalam 41 lembar presentasi Power Point milih Edward Snowden yang begitu menggemparkan sehingga tidak seorang pun berani mempublikasikannya?

Snowden telah mengungkapkan dirinya ke publik sebagai whistblower NSA. Detail-detail mengenai interaksi dengan pers muncul ke permukaan.

Hanya saja inti drama tersebut yakni 41 halaman presentasi masih belum dipublikasikan, Snowden menyebutnya rahasia utama dan telah diberikannya kepada Washington Post dan Guardian untuk mengekspos operasi mata-mata internet NSA yang diberi nama "PRISM".

Sejauh ini baru lima slide presentasi yang telah dipublikasikan. Sementara 36 sisanya masih misteri.

Wartawan Guardian, Gleen Greenwald dan jurnalis Post, Barton Gellman membuat pernyataan jelas bahwa sisa dari PowerPoint adalah dinamit, yang tidak akan dilihat oleh publik dalam waktu dekat.

"Bila Anda melihat semua slide, Anda tak akan mau mempublikasikannya," tulis Gellman di Twitternya.

Ia menulis lagi di kicauan kedua, "Saya tahu ada beberapa orang bersifat absolut, tapi sebagian besar orang akan menahan diri dari penilaian bila mereka tidak mengetahui konten sepenuhnya."

Bahkan Greenwald, yang pernah mendesak sesama wartawan dari Wired, untuk mempublikasikan chat pribadi dengan Bradley Manning pada 2010, mengambil langkah konservatif dalam soal Power Point NSA.

Dalam twitternya Greenwald memilih tidak mendiskusikan saran legal dari tim Guardian tapi yang pasti, "Kita tidak akan mempublikasikan metode teknis NSA."

Metode teknis? Itulah petunjuk terkini dan paling jelas yang diberikan Greenwald mengenai isi presentasi NSA mengenai program PRISM.

Bagi para geek,hingga netter metode teknis tentu adalah bagian paling menarik. Dengan menyerahkan seluruh presentasi, Snowden terbukti ingin semuanya dipublikasikan, atau paling tidak diskusinya dengan Gellman dari Washington Post yang membuat heboh.

Pada Mei 2004, Snowdern meminta jaminan bahwa Washington Post akan mempublikasikan — dalam 72 jam— seluruh presentasi Power Poin. Gellman menulis interaksinya dengan si whistleblower, Ahad.

"Saya berkata padanya saya tak akan membuat jaminan apa pun mengenai apa yang kami terbitkan dan kapan."

Itulah ketika Snowden kemudian melompat ke Guardian--menurut versi akun Gellman.

Hanya saja wartawan Guardian, Greenwald dalam akun Twitternya, membantah soal kerangka waktu dan menulis ia telah bekerja dengan Snowden sejak Februari, jauh sebelum ia berbicara dengan Bart Gellman.

Terlepas dari jurnalis mana yang bertemu Snowden pertama kali, keduanya mendapat Power Point yang sama, dan hanya mempublikasikan sebagian kecil dari slide yang ada.

Guardian memilih mempublikasikan tiga lembar presentasi. Sementara Washington Post juga menayangkan tiga lembar yang sama ditambah slide keempat mengilustrasikan jumlah trafik internet internasional yang mengalir melalui AS.

Memang cukup aneh Power Point begitu dianggap penting.

Namun setelah eksekutif dan pejabat perusahaan membantah laporan pertama di surat kabar mengenai temuan utama--bahwa NSA memiliki akses unilateral ke backdoor' server Google, Facebook dan tujuh lagi perusahaan teknologi, Guardian kemudian merilis satu lagi slide terbaru (nomor delapan), untuk mendukung klaim dalam berita.

Presentasi itu termasuk tujuan PRISM: mengoleksi langsung dari server para Penyedia Server AS : Microsoft, Yahoo, Google, Facebook, PalTalk, AOL, Skype, YouTube dan Apple.”

Bagian paling menarik dari slide yang baru saja dipublikasikan Guardian adalah setengah atas, menunjukkan---pertama kali diidentifikasikan oleh pakar teknologi ACLU, Chris Soghoian)---titik lokasi pencegatan serat optik NSA di Amerika Selatan, Afrika timur dan Samudera India. Ini baru menarik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement