Rabu 03 Jul 2013 21:19 WIB

Turki Panggil Diplomat AS, Tuntut Penjelasan Soal Penyadapan

Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Turki pada Rabu memanggil diplomat nomor dua kedutaan besar Amerika Serikat. Pemanggilan itu terkait dugaan Washington melakukan penyadapan terhadap sejumlah kedutaan dan kantor asing, termasuk Turki, kata kementerian luar negeri.

Turki menuntut penjelasan dari kepala perwakilan sementara kedutaan AS di Ankara, Jess Baily, yang diundang kementerian luar negeri Turki, karena ketiadaan duta besar Amerika, kata kementerian itu dalam pernyataan.

Langkah tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Davutoglu bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Brunei --di sela-sela pertemuan internasional, kata pernyataan.

Kemenlu Turki mengatakan laporan-laporan media bahwa AS melakukan penyadapan terhadap kantor diplomatik Eropa merupakan hal "mencemaskan".

Kementerian menegaskan akan melakukan evaluasi berdasar jawaban-jawaban dari pihak berwenang AS menyangkut klaim tersebut."

Laporan media mengatakan bahwa penyadapan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap kantor-kantor serta kedutaan-kedutaan besar Eropa telah menyebabkan kekhawatiran meluas  di Eropa. Uni Eropa, Prancis dan Jerman dengan gusar juga menuntut AS menjelaskan penyadapan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement