Kamis 25 Jul 2013 03:55 WIB

Snowden Masih Galau di Bandara Moskow

Edward Snowden
Foto: AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, gagal muncul dari pengasingannya --selama satu bulan -- di sebuah bandar udara di Moskow seperti yang ditunggu-tunggu banyak pihak. Pengacara Snowden mengatakan warga negara AS itu belum menerima izin untuk memasuki Rusia.

Para awak media bergerombol di bandara Sheremetyevo Moskow setelah adanya laporan bahwa Snowden, yang telah mengajukan permintaan suaka di Rusia, sudah mendapatkan dokumen yang memungkinkannya meninggalkan wilayah peralihan bandara tersebut dan secara resmi bisa melewati perbatasan Rusia.

Namun, pengacara pro-Kremilin, Anatoly Kucherena -- yang membantu warga AS itu dalam pengajuan permintaan suaka dan bertemu Snowden pada hari Rabu, muncul di depan para wartawan tanpa disertai buronan paling terkenal di dunia itu. "Sampai hari ini, dokumen (yang memungkinkannya untuk meninggalkan bandara) belum diserahkan kepadanya," kata Kucherena kepada para wartawan.

Kebingungan soal belum diterimanya dokumen oleh Snowden muncul di saat hubungan Moskow dan Washington berada pada situasi yang sensitif. Amerika Serikat ingin mengadili bekas pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional AS (NSA) itu atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata karena telah mengungkapkan program pengintaian rahasia AS.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menelepon mitranya, Menlu Rusia Sergi Lavrov, untuk mengulang kembali tuntutan AS agar Snowden diekstradisi kepada AS, kata seorang juru bicara. "Ia (John Kerry, red) menekankan kembali pendapat kami bahwa Bapak Snowden perlu dikembalikan kepada Amerika Serikat, tempat ia akan menjalani persidangan yang adil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada para wartawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement