Selasa 17 Sep 2013 17:29 WIB

Filipina-AS Akan Latihan Perang di Dekat Wilayah Sengketa

kapal perang AS
kapal perang AS

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Filipina dan Amerika Serikat pada pekan ini akan mulai melakukan pelatihan perang dekat perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan. Pelatihan militer tahunan itu dilaporkan bakal melibatkan 2.300 marinir dari dua negara dan juga dua kapal AS.

Pelatihan ini digelar selama tiga pekan dan dilangsungkan sebelum Presiden AS Barack Obama direncanakan mengunjungi Manila. Kedatangan Obama dinilai sangat penting bagi Filipina untuk meminta dukungan AS di tengah-tengah pertikaian yang memburuk dengan Cina menyangkut saling klaim atas daerah-daerah Laut China Selatan.

Beijing, yang menegaskan kedaulatannya atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, berulang-ulang mencerca Filipina karena menolak mundur dalam sengketa wilayah itu dan malahan berusaha lebih mendekati AS.

Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Taiwan juga mengklaim bagian-bagian dari laut itu, yang diperkirakan memiliki cadangan besar minyak, tetapi Cina terutama marah pada Filipina karena yang paling vokal.

Ahli keamanan Ian Storey kepada kantor berita AFP menganggap latihan perang AS-Filipina berpotensi meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan.

"Cina akan menganggap pelatihan militer ini sebagai contoh lain dari Filipina meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan dan AS mengambil keuntungan atas situasi itu untuk meningkatkan kehadiran militernya," kata Storey.

Ia juga mengatakan data riset independen menunjukkan ada peningkatan dalam kunjungan-kunjungan militer AS. Jumlah kapal perang AS yang singgah di Filipina "meningkat secara tajam" menjadi 80 tahun ini, kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement