REPUBLIKA.CO.ID, Kasus penyadapan telepon genggam Kanselir Jerman Angela Merkel dan 34 kepala negara lainnya oleh intelijen Amerika Serikat bertambah rumit.
Sanggahan AS bahwa Presiden Barack Obama mengetahui pengawasan elektronik yang telah dilakukan kepada Merkel selama bertahun-tahun, juga menghadapi sanggahan.
Salah satu koran di Jerman, Bild am Sonntag, mengutip sumber dari pejabat Amerika Serikat yang mengatakan, Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA) Jendral Keith Alexander telah memberitahu Obama terkait operasi intelijen pada 2010.
"Obama tidak menghentikan operasi tersebut tapi membiarkannya berlangsung,"ujar koran tersebut yang mengaku mengutip pejabat tinggi NSA, seperti dikutip dari yahoonews.
Berita mingguan Der Spiegel melaporkan bahwa dokumen NSA bocor menunjukkan ponsel Merkel telah muncul pada daftar mata-mata target untuk lebih dari satu dekade , dan masih di bawah pengawasan minggu sebelum Obama mengunjungi Berlin pada bulan Juni .
Dikutip dari AFP, rasa pengkhianatan menyebar di ibu kota Eropa usai terungkapnya aktivitas mata-mata terhadap pemimpin dunia dan warga masyarakat. Media Jerman bahkan melaporkan, aktivitas penyadapan terhadap telepon seluler Angela Merkel sudah dilakukan sejak 2002.