Kamis 31 Oct 2013 08:08 WIB

Pemilihan Paus di Vatikan Juga Disadap AS

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Paus Fransiskus
Foto: AP
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) dituduh menguping kardinal sebelum rapat tertutup untuk memilih paus baru di Vatikan pada Maret lalu.

"Badan Keamanan Nasional merekam pemilihan Paus," ujar laporan majalah mingguan Italia, Panorama, dilansir Al-Jazeera, edisi Rabu (30/10). NSA dituduh mendengarkan panggilan telepon dari dan ke Vatikan termasuk Kardinal Jorge Mario Bergoglio sebelum dia memilih Paus Fransiskus.

Tuduhan itu diterbitkan menyusul laporan dari situs Cryptome yang mengatakan AS menyadap 46 juta panggilan telepon di Italia pada Desember tahun lalu dan awal Januari tahun ini. Di antara data itu, Panorama mengatakan ada kemungkinan juga termasuk panggilan dari dan ke Vatikan.

Menurut laporan tersebut, Bergoglio merupakan orang yang dicari layanan mata-mata AS sejak 2005 berdasarkan Wikileaks. Juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengatakan, pihaknya tidak mendengar laporan terkait mata-mata dan tidak mengkhawatirkannya.

Klaim terbaru terkait kegiatan mata-mata AS adalah penyadapan jutaan panggilan telepon di banyak negara di Eropa termasuk beberapa kepala negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement