Kamis 31 Oct 2013 17:54 WIB

Perundingan Damai Suriah Kemungkinan Kembali Tertunda

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Djibril Muhammad
Militan Suriah
Foto: Al Alam
Militan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kekuatan internasional kemungkinan akan kembali menunda perundingan damai Jenewa II. Menurut diplomat negara-negara Arab dan Barat, dikutip dari Reuters, penundaan kembali terjadi karena Amerika Serikat dan Rusia masih silang pendapat.

Perbedaan pendapat itu, ucap mereka, mengenai perwakilan oposisi dalam Jenewa II. Tak hanya itu, menurut mereka penundaan juga terjadi karena Koalisi Nasional Suriah sebagai oposisi belum juga mengambil sikap tegas.

Sehingga kemungkinan Pertemuan Jenewa II akan tertunda selama satu bulan. Namun, menurut mereka gambaran resmi baru akan muncul dalam pertemuan Rusia dan Amerika Serikat pekan depan.

"Tapi semua menunjukkan bahwa rencana 23 November akan sulit terwujud," tutur mereka dikutip dari Reuters, Kamis (31/10).

AS, Rusia dan Utusan PBB akan bertemu pada Selasa depan sebagai persiapan konferensi Jenewa II yang telah lama tertunda. Padahal usulan pertama untuk menyelenggarakan negosiasi damai ini telah dilakukan sejak Mei.

Titik pertentangan diantara AS dan Rusia adalah peran koalisi oposisi yang didukung Barat. Barat mengumumkan bahwa perundingan Jenewa harus antara delegasi tunggal rezim Suriah dan delegasi tunggal oposisi.

Barat memaksa Koalisi Nasional sebagai wakil sah rakyat Suriah. Sementara Rusia melihat Koalisi Nasional sebagai salah satu bagian dari oposisi. Rusia menyarankan agar mereka terdiri dari beberapa delegasi, termasuk yang berbasis di Damaskus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement