Sabtu 09 Nov 2013 06:46 WIB

Menlu RI-Australia Singgung Penyadapan

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop
Foto: Reuters
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, mengatakan selama pertemuan bilateral antara dia dan Menlu Australia Julie Bishop tidak memfokuskan kepada isu penyadapan yang diduga dilakukan pemerintahnya kepada Indonesia.

"Memang dalam pertemuan bilateral tadi sempat dibahas tentang isu penyadapan. Beliau menegaskan tidak bisa mengonfirmasi atau tidak bisa menyampaikan pandangan permasalahan intelijensi," kata Marty di sela-sela pertemuan Bali Democracy Forum di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11) malam.

Selain itu, Marty menegaskan pemerintah Australia telah mengetahui rencana Indonesia untuk mengkaji ulang kerja sama pertukaran informasi kedua negara. Dia mengatakan, proses pengkajian ulang kerja sama akan terus bergulir hingga kedua negara mendapat titik penyelesaian masalah penyadapan itu.

"Indonesia juga berkomunikasi dengan negara lain yang mengalami situasi serupa. Ada sekitar 90 negara lain di dunia yang menghadapi masalah yang sama," kata Marty.

Menurut Marty, pada beberapa pekan sebelumnya pemerintah Indonesia telah menyampaikan berulang kali keprihatinan terkait masalah penyadapan tersebut kepada pemerintah Australia. Dalam perbincangan dengan Marty, Julie memastikan hubungan dan kerja sama Indonesia-Australia akan berlangsung sesuai dengan perjanjian yang telah terjalin.

"Namun rasa saling percaya adalah hal yang harus digulirkan kembali. Inilah yang harus diperbaiki dan pada saat ini kunci perbaikan hubungan berada di negara yang diduga melakukan penyadapan," kata Marty.

Pada beberapa waktu lalu, mantan anggota Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, telah membocorkan rahasia bahwa Amerika Serikat dan Australia telah melakukan tindakan spionase kepada Indonesia. Dalam laporannya Snowden mengatakan bahwa Amerika Serikat memata-matai nomor telepon pejabat keamanan Indonesia melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta saat Konferensi Perubahan Iklim di Bali pada 2007.

Sementara itu Marty menjelaskan, Julie dalam pertemuan bilateral, lebih banyak membahas isu terkait pendirian demokrasi dan perhelatan Bali Democracy Forum VI yang bertema "Mengonsolidasikan Demokrasi di Masyarakat yang Plural".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement