REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Pengejaran 13 tahun terhadap gembong narkoba paling dicari di Meksiko, 'El Chapo' akhirnya berakhir. Tim penegak hukum gabungan dari Meksiko dan Amerika Serikat (AS) menyatakan berhasil menangkap pria bernama asli Joaquin Guzman ini pada Sabtu (22/2).
Menurut laporan Aljazeera, Ahad (23/2), Guzman ditangkap pada Sabtu pagi kemarin di sebuah hotel di Mazatlan, sebuah kota resor yang terletak di negara bagian Pasifik, Sinaloa.
"Guzman merupakan salah satu orang yang paling dicari di dunia dan diduga yang menjadi bosnya obat-obatan terlarang lintas benua,’’ ujar Jaksa Agung Eric Holder dalam pernyataan yang dirilis Department of Justice AS.
"Kegiatan kriminal yang dilakukan Guzman diduga, diarahkan berkontribusi pada kematian dan kehancuran jutaan nyawa di seluruh dunia melalui kecanduan narkoba, kekerasan, dan korupsi.’’
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Mesksiko Jeh Johnson mengatakan, operasi penangkapan yang melibatkan aparat AS tersebut dipimpin oleh pemerintah Meksiko. Ia mengatakan tertangkapnya Guzman merupakan kemenagan bagi negaranya dalam memerangi perdagangan narkoba, aksi kekerasan, dan banyak kegiatan terlarang lainnya di wilayah perbatasan Meksiko-AS.
AS yang memuji penangkapan itu menyatakan kesediaan mereka untuk meningkatkan kerjasama yang lebih dengan Meksiko, guna mengamankan wilayah perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
