Selasa 25 Mar 2014 20:35 WIB

Malaysia Sebut Penemuan Puing MH370 Bukan Posisi Terakhir Pesawat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Lokasi jatuhnya MH370
Lokasi jatuhnya MH370

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Bandara Kuala Lumpur, dan selama tahap awal penerbangan, MH370 mengirimkan beberapa pesan. Pada tahap ini, lokasi pesawat dan satelit masih diketahui. Sehingga sangat mungkin untuk memperhitungkan karakteristik sistem pesawat, satelit, dan stasiun bumi.

Selama perjalanan, stasiun bumi mengirimkan dan menerima frekuensi getaran setiap kali bergerak. Untuk mengetahui karakteristik sistem dan posisi satelit sangatlah mungkin, dengan mempertimbangkan kinerja pesawat untuk memastikan lokasi terbaik Burst Frequency Offset.

Analisa tersebut menunjukan korelasi yang buruk dengan koridor utara, dan menunjukan adanya korelasi yang baik dengan koridor selatan. Untuk memperkirakan posisi di 0011 UTC bergantung pada kecepatan pesawat, dimana getaran terakhir terjadi.

"Namun, saya harus tekankan bahwa ini bukan posisi terakhir dari pesawat," katanya.

Terdapat bukti getaran antara pesawat dan stasiun bumi di 0019 UTC. Saat ini, tranmisi ini belum dipahami dan masih diselidiki lebih lanjut.  Tidak ada respon yang diterima dari pesawat di 0015 UTC, ketika stasiun bumi mengirimkan pesan log on/log off. Ini mengindikasikan bahwa pesawat tersebut tidak lagi log on pada jaringan.

Karena itu, terkadang pada 0011 UTC dan 0115 UTC pesawat tidak lagi dapat berkomunikasi dengan stasiun bumi. Hal ini sesuai dengan daya tahan maksimum pesawat. Analisa oleh Inmarsat ini kemudian akan ditindak lanjuti untuk mengungkap posisi terakhir pesawat. Sehingga, penyelidik Malaysia bersama dengan agen dan para ahli komunikasi satelit dan kinerja pesawat akan melanjutkan penyelidikan ini.

"Analisa yang saya paparkan itu cukup membuat yakin AAIB untuk memberikan informasi kepada Perdana Menteri bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah Samudera Hindia, barat Perth. Dalam beberapa jam kemudian, pihak keluarga pun mendapatkan informasi, dan perdana menteri juga mengumumkan perkembangan terbaru ini," katanya.

Teknik analisa ini, lanjutnya, belum pernah digunakan dalam investigasi serupa. Oleh karena itu, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan pihaknya pun sangat berterima kasih kepada Inmarsat. Selanjutnya, operasi pencarian dan penyelamatan di koridor utara pun dihentikan. Kami juga telah menghentikan pencarian di wilayah selatan yang dekat dengan Indonesia.

Pencarian saat ini tengah difokuskan pada bagian selatan dari koridor selatan yang mencakup wilayah seluas 469.407 mil persegi wilayah laut. Saat ini pencarian dilanjutkanmenggunakan empat metode, yakni mengumpulkan informasi dari satelit pengintai, analisa dari radar, meningkatkan perlengkapan udara dan permukaan, dan meningkatkan jumlah para ahli tehnis.

Beberapan aset juga dikerahkan saat ini seperti dua pesawat Korea yang terbang dari bandara Subang ke Perth pagi ini untuk membantu pencarian. "Tidak ada penerbangan dari Perth untuk melakukan pencarian hari ini dikarenakan adanya cuaca buruk," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement