REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Kebun Binatang Kopenhagen di Denmark beberapa waktu lalu memutuskan membunuh seekor jerapah yang dianggap memiliki gen yang buruk dan memberikan dagingnya untuk menjadi santapan singa.
Kini, kebun binatang tersebut kembali melakukan hal kontroversial yang sama dengan membunuh seekor singa betina tua.
Tindakan Kebun Binatang Kopenhagen itu dilakukan belum genap sebulan saat terakhir mereka membunuh si jerapah. Dilansir dari the Guardian, Kamis (27/3), pihak kebun binatang memutuskan untuk membunuh singa tua itu untuk mengurangi risiko perkawinan sedarah dan tidak adanya singa jantan yang baru.
"Kami tidak bisa mengambil risiko jika singa betina tersebut kelak kawin dengan singa jantan yang kecil. Jika itu terjadi, singa tua itu akan mengalami proses kelahiran yang sulit," ujar perwakilan kebun binatang.
Petugas kebun binatang menyatakan pemusnahan itu memang terkesan sangat keras dan tega, namun di alam itu diperlukan untuk memastikan singa menghasilkan keturunan yang kuat.
Kali ini, pihak kebun binatang memang tidak memublikasikan proses pembunuhan singa itu kepada publik, seperti yang mereka lakukan pada jerapah. Namun, hal itu sudah menuai protes di media sosial.
Sebuah petisi online berisi 50 ribu tanda tangan pada Rabu (26/3) menyerukan kebun binatang untuk menghentikan pembunuhan pada hewan-hewan yang nyatanya masih sehat.
Setiap tahun, kebun binatang di Eropa membunuh hewan-hewan untuk berbagai alasan. Manajer kebun binatang menegaskan bahwa tugas mereka adalah melestarikan subspesies, bukan melestarikan individu hewan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
