REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Sekitar 30 singa menuju kembali ke tanah air mereka untuk menjalani sisa hidup di perlindungan di Afrika Selatan. Mereka diselamatkan dari sirkus di Peru dan Kolombia
Pengangkutan terbesar singa yang pernah ada akan berlangsung Jumat. Pengiriman mereka ke Afrika diselenggarakan dan dibiayai oleh Pembela Hewan Internasional (ADI). Kelompok yang berbasis di Los Angeles ini selama bertahun-tahun bekerja dengan anggota parlemen di kedua negara AS untuk melarang penggunaan hewan liar di sirkus.
Hewan-hewan itu sering ditahan dalam kondisi mengerikan. Singa-singa tersebut menderita di penangkaran. Beberapa tidak memiliki cakar, salah satu kehilangan mata dan banyak yang lainnya menderita kerusakan gigi atau gigi membusuk.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan kelompok pertama dari sembilan singa akan dikumpulkan di ibu kota Bogota ke pesawat kargo McDonnell Douglas. Mereka diangkut bersama 24 lainnya di Lima sebelum menuju Johannesburg.
Dari sana, mereka akan diangkut melalui jalur darat ke rumah baru mereka di Emoya Big Cat Sanctuary provinsi Limpopo, di mana mereka akan menikmati kandang alam besar.
"Ini akan menjadi sangat memuaskan melihat singa ini berjalan ke Afrika Bush," kata wakil presiden ADI Tom Philips dilansir dari CBS News, Selasa (26/4).
Ia menyebut, ini mungkin merupakan salah satu penyelamatan terbaik yang pernah ia lihat. "Itu tidak pernah terjadi sebelum mengambil singa dari sirkus di Amerika Selatan sampai ke Afrika," tambahnya.