REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia menarik batalion infrantri bermotor yang bertugas di perbatasan Timur Ukraina. Namun, Rusia tidak menjelaskan apakah batalion lain juga akan ditarik.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan penarikan bertahap pasukan Rusia dari perbatasannya, yang mungkin terkait dengan dorongan terbaru Washington untuk penyelesaian diplomatik atas kemelut terburuk Timur-Barat sejak Perang Dingin itu.
"Dalam beberapa hari belakangan, pasukan Rusia secara bertahap menarik diri dari perbatasan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksiy Dmytrashkivskiy dalam wawancara telepon seperti dikutip reuters, Senin (31/3).
Dmytrashkivskiy mengatakan tidak bisa memastikan jumlah tentara dalam penarikan itu atau yang masih di perbatasan Rusia dengan bekas satelit Soviet tersebut. Pejabat Amerika Serikat dan Eropa Bersatu pada akhir pekan memperkirakan peningkatan jumlah prajurit Rusia secara tiba-tiba di sepanjang perbatasan timur Ukraina mencapai 30 ribu hingga 40 ribu tentara.
Pengamat di Pusat Kajian Militer dan Politik Kiev Dmytro Tymchuk menyatakan sumbernya memberitahu dia bahwa Rusia hanya memiliki 10 ribu tentara tersisa di dekat perbatasan itu.