Kamis 03 Apr 2014 17:33 WIB

Obama: Rusia Iri dengan Kemakmuran Barat

Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013.  (file photo)
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Presiden AS Barack Obama mengatakan warga Rusia melihat Barat sebagai tempat meraih peluang sukses, dan tren ini cukup meresahkan Kremlin.

"Rusia merasa dikepung, sebagian karena orang-orang melihat ke Barat dan mereka melihat ke Eropa, mereka melihat ke Amerika dan mengatakan ini adalah tempat dimana, jika kita berusaha, tanpa koneksi, tanpa harus dilahirkan di tempat yang tepat, tanpa harus menyuap, kita bisa sukses," kata Obama, seperti dilansir antara, Kamis (3/4).

Sebaliknya, kata dia, Rusia adalah negara yang tidak menarik bagi investor asing dengan populasi yang terus berkurang, kata Obama dalam makan malam Komite Nasional Demokratik. Oleh karena itu, langkah Moskow untuk mencaplok Krimea dari Ukraina berakar dari kelemahan bukan kekuatan, kata Presiden menekankan kembali pernyataannya pada Maret.

Amerika Serikat memberlakukan pelarangan visa dan sanksi-sanksi lain terhadap figur-figur tertentu dari Rusia sebagai balasan atas langkah Moskow merebut Krimea menyusul penggulingan presiden Ukraina yang pro-Kremlin.

Washington memperingatkan akan memberlakukan sanksi-sanksi yang merugikan jika Rusia mengambil langkah lebih jauh ke dalam wilayah Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement