REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Amerika Serikat sedang mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Hitam dalam rangka meyakinkan sekutu Eropa setelah aneksasi Rusia atas Krimea, kata sumber-sumber mengkonfirmasi Senin.
"Kami telah memutuskan untuk mengirim kapal ke Laut Hitam. Kami berharap kapal tersebut akan tiba dalam sepekan," kata Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven Warren, tanpa mengungkapkan nama atau jenis kapal merujuk demi "keamanan operasional."
Sebuah Departemen Pertahanan resmi mengkonfirmasikan kepada AFP kapal perang yang dikirim ke wilayah tersebut adalah USS Donald Cook, kapal perusak berpeluru kendali. Kapal itu baru-baru ini ditingkatkan untuk membuatnya mampu menembakkan rudal SM-3, menjadikan kapal berfungsi sebagai bagian dari Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis.
Kapal telah dikerahkan di pangkalan angkatan laut Spanyol di Rota untuk berfungsi sebagai bagian dari perisai rudal usulan NATO. NATO bersikeras perisai rudal adalah sistem murni defensif yang dirancang untuk melawan ancaman rudal potensial dari negara-negara seperti Iran.
Namun ia menjadi sumber ketegangan lama antara NATO dan Rusia, yang melihat proyek itu sebagai ancaman terhadap keamanannya. Warren menegaskan, penyebaran Donald Cook dimaksudkan hanya untuk
meyakinkan sekutu regional.
"Tujuannya adalah untuk meyakinkan sekutu dan mitra kami terutama di wilayah ini, bahwa kami berkomitmen untuk wilayah tersebut," katanya.
"Kami masih merencanakan rincian operasi kami di Laut Hitam, tetapi kami mengharapkan singgah dan melakukan pelatihan-pelatihan dengan negara-negara Laut Hitam lainnya."
Tak satu pun dari latihan yang direncanakan itu akan berlangsung di pelabuhan Ukraina, menurut Warren.
Kapal perusak Amerika lain, USS Truxtun, dikirim ke Laut Hitam pada saat krisis antara Ukraina dan Rusia meletus, tetapi kemudian meninggalkan wilayah tersebut 21 Maret.